Saturday, December 30, 2006

Liputan Perdana













04/09/2006 08:32

LEAD
Persija bermain tenang karena hanya membutuhkan hasil seri ketika menjamu Semen Padang pada leg kedua di Stadion Lebak Bulus. Gol semata wayang dicetak Alex Brown memanfaatkan kemelut di mulut gawang Semen Padang.

PKG
Jakarta: Persija Jakarta dipastikan lolos ke empat besar Copa Indonesia setelah menang 1-0 saat menjamu Semen Padang di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Ahad (3/9). Di semifinal, Persija tinggal menunggu hasil pertandingan leg kedua antara Persipura Papua dan Deltras Sidoarjo.

Persija bermain tenang karena pasukan Rahmad Darmawan ini hanya butuh seri untuk lolos ke semifinal. Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak gelandang Alex Brown memanfaatkan bola muntah di depan gawang Semen Padang di menit ke-12. Dengan hasil ini secara keseluruhan Persija unggul agregat 3-1 setelah di pertandingan pertama pekan silam menang 2-1.

Wira Respati dan Anambotono Melaporkan

http://www.liputan6.com/view/5,128549,1,0,1167521933.html

Liputan Perdana Luar Kota



17/09/2006 20:05

LEAD
Petenis asal Rusia, Svetlana Kuznetsova, kembali menjuarai turnamen tenis Wismilak Internasional 2006. Kemenangan atas Marion Bartoli membuatnya berhak mengantongi hadiah sebesar US$ 35 ribu.

PKG
Nusa Dua: Unggulan pertama Svetlana Kuznetsova berhasil menjuarai turnamen tenis Wismilak Internasional 2006 setelah mengalahkan Marion Bartoli dua set langsung di Nusa Dua, Bali, Ahad (17/9).

Pertarungan berlangsung sengit sejak awal set pertama. Baik Kuznetsova atau Bartoli saling memberikan perlawanan terbaiknya. Kuznetsova yang juga juara Wismilak Internasional 2002 dan 2004 langsung memimpin 2-0 di set pertama. Namun lawannya yang asal Prancis itu berhasil menyamakan kedudukan 5-5 meski dibayangi cedera pada pergelangan kaki. Kuznetsova akhirnya merebut set ini dengan 7-5.

Kegigihan Bartoli tidak berlanjut di set kedua sehingga Kusnetsova menang mudah 6-2. Atas kemenangan itu petenis asal Rusia ini berhak atas hadiah US$ 35 ribu.

Wira Respati dan Anambotono Melaporkan dari Nusa Dua Bali.

http://www.liputan6.com/view/5,129330,1,0,1167521421.html

Laporan soal Bungge















18/12/2006 08:25

LEAD
Selain mematahkan rekor loncatan, aksi Terjun Bebas Aj Hackett dan Edison Chen di Menara Macau, Cina, tercatat dalam Guinness Book of World Records. Keduanya melompat dari ketinggian 233 meter.

PKG
Macau: Pelopor aksi Terjun Bebas atau Bungge Jumping -- Aj Hackett dan bintang film Mandarin Edison Chen, melompat dari Macau Tower, menara tertinggi di dunia, Ahad (17/12). Dari salah satu beranda Menara Macau di ketinggian 233 meter, keduanya terjun bebas dan lantas melejit lagi ke atas setelah mencapai ketinggian sekitar 34 meter dari permukaan tanah. Memakan waktu sekitar delapan menit, Hackett dan Chen menguji nyali dari ketinggian 199 meter.
Hackett berhasil memecahkan rekor lompatan pada tahun 1988 atas nama dirinya sendiri. Saat itu, Hackett melompat dari Menara Auckland Sky Tower di Selandia Baru dengan ketinggian 180,1 meter.

Meski cuaca cerah menyelimuti Macau, kuatnya embusan angin menyebabkan ketinggian lompatan yang diharapkan tak tercapai. Kendati demikian, aksi Hackett tetap menarik minat warga Macau. Apalagi dengan penampilan nekat Edison Chen. Padahal, bintang film Hongkong yang tengah populer tersebut belum pernah melakukan bungge jumping sekalipun. Aksi Hackett dan Chen membuat Menara Macau menjadi bangunan tertinggi pertama yang ditaklukkan melalui bungge jumping. Selain itu, nama keduanya juga tercatat dalam Guinness Book of World Records.

http://www.liputan6.com/view/9,134298,1,0,1167520701.html

Friday, December 01, 2006

1st Jump





Tanggal 18 September, my best week of 2006.

Liputan pertama gue berakhir dengan tantangan adrenalin dari panitia penyelenggara event. Waktu ditawarin siy, ogut iyain aja, dengan asumsi nih panitia bercanda, ngga mungkin lah mereka mau ngeluarin duit sekitar 45 US$ cuman untuk nyuruh gue lompat.

Pada hari kepulangan, gue dan sang kameramen bangun kesiangan, so we miss the farewell party for the pers, at morning session. Ternyata mereka ngirim shuttle susulan to pick us up. So we can catched them lately.

Kita diantar kesebuah klub di legian persis dibibir kuta Beach. Disana ada tower bungy setinggi 45 meter dengan kolam sedalam 5 meter tepat dibawahnya, siap menanti jumper-jumper nekat.

Keringat dingin mengucur deras, wajah gue pasi... tapi tetep sok cool dong.

Seperti yang udah gue duga sebelumnya, panitia menuntut paling tidak ada satu orang mewakili setiap media untuk lompat. Mereka ngga mau rugi kali, bayar mahal-mahal sekedar untuk menyeret kita kesitu.

I look arround to find where’s my kameraman, mestinya dia udah tahu bakal ada ritual beginian, (that was his 2nd time to do live report here at the same occasion). Ternyata dia menghilang… he knew bout this already, and take a good lesson from it. Then I considered where’s his chicken t-shirt came from.

Ngga lama kemudian gue berada diatas elevator, bersama wimbo yang belakangan gue tahu bahwa dia adalah seorang produser sport program salah satu leading private tv station in Indo. Bunyi gesekan besi, dan katrol nyitt … nyittt, jadi backsound saat critical momentum itu. Nah bos sebelah gue itu memejamkan mata, sementara mukanya yang udah merah kena terik matahari tambah memerah. He said he wanted to keep his nerves by avoiding the altitude sight.

I enjoy the view from the top, make me think of GOD the almighty. Sesampai diatas petugas hackett melihat torehan angka berat badan dipunggung tangan kanan, memilihkan sabuk atau pengait tali yang cocok kemudian memasangkannya.

Dalam kondisi kaki terikat, gue ngeliat wimbo ditepi papan loncat, siap terjun bebas. Matanya masih tertutup. Dan kedua tangannya meremas erat pegangan besi dikedua sisi.


the Staff: "Mas tangannya lepasin Mas!!" Instruksi petugas in-charged.

(wimbo melepaskan satu tangan kirinya)

the Staff: "tangannya yang satu lagi mas…"

(wimbo melepaskan tangan kanannya)

the staff: "Oke pada hitungan ke-3… satu … dua… tiga…"

(Yang terdengar kemudian adalah teriakan dari lubuk hati yang paling dalam)


the staff: "Okay mas yang satu lagi, udah pernah Loncat sebelumnya??"

gowir: "Ngga!!"… geleng ku…

Petugas hackett itu kemudian membimbing gue yang harus berloncat pocong ria, ke bibir papan loncatan. (kakiku udah terbelengu gitu dech)

the staff: "Okay relax aja ya, seperti tadi pada hitungan ke-3…"

dalem hati gowir: Enak aja relax…!! Dia pikir dia manusia super apa? Kaya Ngga pernah ngerasain ketegangan pertama kali berdiri di ketinggian…, gimana kalo talinya putus… gimana kalo talinya membelit ke leher??… hecks!! yang terlintas kemudian between hell and paradise.

the staff: "Mas… mas... saya ulang lagi itungannya ya…!!"

gowir: (dalem hati: eh… udah ngitung toh…!!) "sori mas ngga nyadar..."

the staff: "Satu… dua… tiga!!"... " mas, mau saya bantu dorong yach??…" (ekspresi mas-mas itu menyeringai)

gowir: "kasih saya kesempatan hirup napas dulu…"

(napas terasa sesak, dada berdegup ngga' karuan, sayup-sayup terdengar sorak-sorai teman-teman diujung bawah sana)

the staff: "Oke… now, Satu… dua… ti…" (mas itu belajar ngitung lagi)

gowir: (halah sudahlah… kadung malu) bismillah dan …. aaaaargggghhhhhhhhh...

sensasi adrenalinnya... "ruarrr biasa!!"

1st blog

@ her golden Jubilee










Tahun dua di Bangku Kuliah, History of British and Civilization jadi mata kuliah paling menarik buat gue. It was almost ten years ago. Cara dosen pengasuh memaparkan materi cukup oke. Pak Z (that’s what we call him) ngga cuman mengungkapkan fakta yang ada dalam diktat , tapi juga selipan intermezo yang mengiringi peristiwa sejarah didalamnya.

Salah satunya kebiasaan menulis catatan harian Queen Victoria. Ketimbang Ratu Elizabeth I dan II, Ratu yang satu ini sebenarnya memiliki periode kepemimpinan yang paling signifikan dalam perjalanan sejarah monarki Inggris.

Era kepemimpinannya terpanjang dari Raja/Ratu yang pernah naik tahta (63 tahun lamanya/ reign: 20 June 1837 - 22 January 1901). Imperium Britania bahkan mencapai puncaknya dan menjadi negara adi kuasa kala itu. Dimasa pemerintahannya pula Revolusi Industri bergulir, dengan perubahan sosial, ekonomi dan teknologi skala besar.

Last but not least Qeen Victoria dinilai berhasil mempertahankan sistem monarkhi di inggris, dengan menjadikannya Institusi Politik Seremonial. Karenanya kita masih dapat menyaksikan betapa sistem monarkhi yang sudah berabad-abad usianya masih berlaku di inggris, sekalipun fungsinya saat ini sebagai simbol semata.

Kebiasaan menulis Victoria membuat orang tahu lebih banyak hal-hal spesifik tentang Ratu yang naik tahta diusia belia, even much more than her predecessors. Kehidupan pribadinya kerap menjadi catatan pinggir para sejarawan seperti keteguhan hati menerima rumor bahwa pangeran albert menikahinya semata untuk meningkatkan status sosial, hingga ketenangannya menghadapi tindakan represif rakyat di kawasan kolonial Inggris.

Gue sendiri belum menemukan niat apa yang sebenarnya mendasari sang Ratu mengabadikan potongan-potongan kisah hidup lewat tulisan. Dari pada repot-repot, kenapa beliau ngga sewa penulis saja untuk menyusun biografinya. Tapi paling tidak lewat tulisannya kita menemukan nilai-nilai pemikiran seorang Victoria, yang boleh jadi menjadi inspirasi bagi para pembacanya.

Afterall, Pak Z menyarankan kita para mahasiswanya untuk melatih kebiasaan menulis. Yang Sempat terlintas dalam pikiran gue... "engga banget dech, it seems little bit sentimental for me!!"

Ternyata butuh waktu almost ten years untuk mengubah persepsi itu. After reviewing beberapa blogs yang consistently diupdate para penulisnya, (which is some of the blogs written by friends) akhirnya gue pengen juga menulis, termasuk memperbaiki selera baca gue yang minus... telat yach?? dari pada ngga sama sekali, lah!!

I'm not kinda good story teller or semahir orang yang terbiasa menulis makalah, paper or something. Jadi, pembaca yg budiman... seadanya yach

Ladies and Gentlement… proudly present you… my 1st blog...

Thursday, November 23, 2006